Kisah pengubatan NABI dengan MADU.
Sahabat Abu Said Al Khudri mengisahkan:
Suatu hari datang seorang lelaki kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu ia berkata:
Wahai Rasulullah, saudaraku saat ini sedang menderita sakit.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
اسْقِهِ عَسَلًا»
Minumilah ia madu.
Segera lelaki itu pergi dan menjalankan petunjuk nabi, yaitu meminumi saudaranya madu.
Tidak selang berapa lama, ia kembali lagi menemui Rasulullah dan berkata kepadanya: aku telah meminumkan madu kepadanya, namun ternyata sakitnya malah bertambah parah.
Mendengar laporan itu, beliau kembali memerintahkannya untuk terus meminuminya madu.
Segera lelaki itu pergi dan menjalankan perintah Rasulullah, namun lagi-lagi sakit saudaranya semakin bertambah parah. Sehingga ia kembali menemui Rasulullah dan mengkhabarkan hal ini kepada beliau.
Mendapat laporan perihal sakit saudara lelaki itu yang semakin bertampah parah, lagi-lagi Rasulullah memerintahkannya untuk meminuminya madu.
Tanpa pikir panjang atau ragu sedikitpun, lelaki itu kembali mematuhi perintah Rasulullah.
Dan lagi-lagi sakit saudaranya semakin bertambah parah, hingga akhirnya untuk yang ketiga kalinya ia menyampaikan kejadian ini kepada Nabi. Dan nabi pun kembali memerintahkannya dengan pengubatan yang sama. Dan kembali lagi sakit saudara lelaki itu juga belum kunjung sembuh.
Walau sudah mencuba pengubatan ala Rasulullah untuk ketiga kalinya, namun lelaki itu tidak putus asa dan ragu. Ia tetap dengan yakin meminta petunjuk dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Dan untuk keempat kali ini, Rasulullah bersabda:
صَدَقَ اللهُ، وَكَذَبَ بَطْنُ أَخِيكَ»
Allah Maha Benar, sedangkan perut saudaramu yang tidak benar/ mengalami gangguan".
Selanjutnya Rasulullah memerintahkan lelaki itu untuk meminumkan madu kepada saudaranya, dan SUBHANALLAH, setelah minum madu empat kali, barulah sakit saudara lelaki itu sembuh total.(Muslim)
Rasulullah menyatakan bahwa Allah Maha Benar, kerana Allah telah menjelaskan bahwa pada madu terdapat kesembuhan, sebagaimana ditegaskan pada ayat 69 surat An Nahl.
Note : Demikianlah contoh nyata bagaimana seorang mukmin melatih keimanan, walau gagal tiga kali, namun tetap saja teguh dan tegar menerapkan ajaran Rasulullah, hingga akhirnya berhasil mendapatkan bukti akan kebenaran ajaran beliau.
Sahabat Abu Said Al Khudri mengisahkan:
Suatu hari datang seorang lelaki kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu ia berkata:
Wahai Rasulullah, saudaraku saat ini sedang menderita sakit.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
اسْقِهِ عَسَلًا»
Minumilah ia madu.
Segera lelaki itu pergi dan menjalankan petunjuk nabi, yaitu meminumi saudaranya madu.
Tidak selang berapa lama, ia kembali lagi menemui Rasulullah dan berkata kepadanya: aku telah meminumkan madu kepadanya, namun ternyata sakitnya malah bertambah parah.
Mendengar laporan itu, beliau kembali memerintahkannya untuk terus meminuminya madu.
Segera lelaki itu pergi dan menjalankan perintah Rasulullah, namun lagi-lagi sakit saudaranya semakin bertambah parah. Sehingga ia kembali menemui Rasulullah dan mengkhabarkan hal ini kepada beliau.
Mendapat laporan perihal sakit saudara lelaki itu yang semakin bertampah parah, lagi-lagi Rasulullah memerintahkannya untuk meminuminya madu.
Tanpa pikir panjang atau ragu sedikitpun, lelaki itu kembali mematuhi perintah Rasulullah.
Dan lagi-lagi sakit saudaranya semakin bertambah parah, hingga akhirnya untuk yang ketiga kalinya ia menyampaikan kejadian ini kepada Nabi. Dan nabi pun kembali memerintahkannya dengan pengubatan yang sama. Dan kembali lagi sakit saudara lelaki itu juga belum kunjung sembuh.
Walau sudah mencuba pengubatan ala Rasulullah untuk ketiga kalinya, namun lelaki itu tidak putus asa dan ragu. Ia tetap dengan yakin meminta petunjuk dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Dan untuk keempat kali ini, Rasulullah bersabda:
صَدَقَ اللهُ، وَكَذَبَ بَطْنُ أَخِيكَ»
Allah Maha Benar, sedangkan perut saudaramu yang tidak benar/ mengalami gangguan".
Selanjutnya Rasulullah memerintahkan lelaki itu untuk meminumkan madu kepada saudaranya, dan SUBHANALLAH, setelah minum madu empat kali, barulah sakit saudara lelaki itu sembuh total.(Muslim)
Rasulullah menyatakan bahwa Allah Maha Benar, kerana Allah telah menjelaskan bahwa pada madu terdapat kesembuhan, sebagaimana ditegaskan pada ayat 69 surat An Nahl.
Note : Demikianlah contoh nyata bagaimana seorang mukmin melatih keimanan, walau gagal tiga kali, namun tetap saja teguh dan tegar menerapkan ajaran Rasulullah, hingga akhirnya berhasil mendapatkan bukti akan kebenaran ajaran beliau.
No comments:
Post a Comment